Prahara air laut meninggi
gelombang menggila menjadi-jadi
segala yang menghambat digulung tak peduli
kerusakan terjadi disana sinimanusia terkejut kaget setengah mati
mereka bertanya-tanya dalam hati
sudah kiamatkah kini
mereka lari kian kemari
menyelamatkan diri
hiruk pikuk tiada henti
suami lupa dengan istri
istri lupa dengan suami
anak-anak menangis tiada henti
memanggil ayah......ibu....abi.....ummiiii.....
selamatkan kami
detak jantung hampir berhenti
melihat kedahsyatan air laut tak terperi
setelah puas menggila dan membubung tinggi
mereka diperintahkan ALLAH surut kembali
terlihatlah pemandangan mengiriskan hati
mayat bergelimpangan sana-sini
mereka sulit dikenali
sedih, pilu hati ini
air mata jatuh membasahi pipi
marilah renungkan kejadian ini
insyaflah diri
apakah ini betul hanya dari patahan bumi
ataukah dari prilaku jahat manusia yang tak terkendali
Ditulis di pagi hari, 12 Juni 2012